Rabu, 27 Maret 2019

Mars Puskesmas Sugihwaras

Ayo Puskesmas Sugihwras Tempat kami mengemban tugas Semangatlah tuk terus berbenah Berikanlah layanan terbaik Tingkatkan mutu dan kwalitas Laksanakan setiap prosedur Hadapilah setiap tantangan Kerja tepat cepat provesional Bekerja ... Bekrja Bersama kita saling membentu buanglah egomu satukan tekadmu menuju pelayanan bermutu Majulah puskesmas ku Layanan kesehatan terdepan Capai masyarakat sehat produktif Menyongsong era yang lebih baik


Selasa, 26 Maret 2019

Mars Ponkesdes

Mars Ponkesdes

Wahai Perawat Desa. Mari wujudkan Desa Yang sehat Dengan adanya Ponkedes Pondok kesehatan Desa Dalam naungan Dinas kesehatan Masyarakat Siaga Masyarakat Mandiri Bergerak cepat tepat tanggung jawab Desa jadi sehat Desa jadi kuat Semuanya pasti akan terlibat Perawat bangunlah Jangan diam saja Mari kita bangun desa Yang sehat Jangan karena upah Mari kits bekerja kelak kita kan dapat pahala Jika badan sehat Otak jadi cerdas Kita bekerja Jadi semangat Namun jika malas Bekerja tidak giat Tidal akan terwujud Desa Yang sehat.. 2x



dengan musik



Sabtu, 23 Februari 2019

PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI PONKESDES


I.  Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) (Kepmenkes No.279/MENKES/SK/VI/ 2006)
a.   Deskripsi
Keperawatan Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang berpenghasilan rendah. Keluarga rawan adalah keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan (Vulnerable group), terutama keluarga yang mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia lanjut, penderita penyakit kronis baik menular maupun tidak menular.

Kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan didalam maupun di luar gedung Puskesmas baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

  b. Kegiatan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
1.      Kegiatan di dalam gedung
·         Asuhan Keperawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap
·         Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
·         Penyuluhan/pendidikan kesehatan
·         Pemantauan keteraturan berobat
·         Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain
·         Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
·      Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan (contoh pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
·         Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung
·         Dokumentasi keperawatan

2.      Kegiatan di luar gedung
Melakukan kunjungan ke keluarga/kelompok/masyarakat untuk melakukan asuhan keperawatan di keluarga/kelompok/masyarakat
a)     Asuhan keperawatan kasus yang  memerlukan tindak lanjut di rumah   (individu dalam konteks keluarga). Merupakan asuhan keperawatan individu di rumah dengan melibatkan peran serta   aktif  keluarga.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
1)    Penemuan  suspek/kasus kontak serumah
2)    Penyuluhan/Pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya
3)    Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan
4)    Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana
5)    Pelayanan keperawatan dasar langsung(direct care) maupun tidak langsung (indirect care)
6)    Pemberian nasehat (konseling)  kesehatan/keperawatan
7)    Pencatatan dan pelaporan

   b)      Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan  yang di temukan di masyarakat dan dilakukan di rumah keluarga.
Kegiatannya meliputi, antara lain :
1)      Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan masalah kesehatan  di   masyarakat
2)      Penemuan dini  suspek/kasus kontak serumah
3)      Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga)
4)      Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana
5)      Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care)
6)      Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang
7)      Pemberian nasehat ( konseling) kesehatan/keperawatan di rumah
8)      Pencatatan dan pelaporan

     c)      Asuhan keperawatan kelompok khusus
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non institusi.
 Kegiatannya meliputi antara lain:
1)        Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah kesehatan di kelompok
2)        Pendidikan/penyuluhan  kesehatan sesuai kebutuhan
3)  Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghuni yang memerlukan   keperawatan
4)     Memotivasi pembentukan, membimbing, dan memantau kader-kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya
5)        Pencatatan dan pelaporan.

  d)     Asuhan Keperawatan  masyarakat di daerah binaan.
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan.

Kegiatannya meliputi kegiatan kunjungan ke daerah binaan untuk:
1)   Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi di suatu daerah dengan masalah kesehatan spesifik
2)   Meningkatkan  partisipasi masyarakat melalui kegiatan memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat
3)        Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
4)  Memotivasi pembentukan,mengembangkan dan memantau kader-kader kesehatan di masyarakat
5)        Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan PHBS
6)        Pencatatan dan pelaporan.

       II.    Sasaran
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat factor ketidak tahuan, ketidak mauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait  dengan  masalah kesehatan prioritas daerah, terutama :
a.    Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas serta jaringannya)
b. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah. 

Sasaran terdiri dari :
1.      Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi  buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (a.l TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.

2.      Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas:
a.  Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b.  Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c.    Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

3.      Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan  baik yang  terikat maupun  tidak terikat  dalam suatu institusi.
a.  Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil, Kelompok Usia Lanjut, Kelompok penderita  penyakit tertentu,  kelompok pekerja informal.
b.   Kelompok masyarakat  khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).

4.      Sasaran  masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan  pada
a.       Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, Kelurahan/Desa) yang  mempunyai :
1).    Jumlah  bayi meninggal  lebih tinggi di bandingkan daerah lain
2).    Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain
3).    Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b.      Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam berdarah, dll)
c.       Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya
d.   Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil, daerah  perbatasan    
e.       Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah transmigrasi.

III. Asuhan Keperawatan
 Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan dibertbagai tatanan pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan berdasarkan kaidah dan kiat keperawatan, bersifat humanistic dan berdasarkan kebutuhan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan. “proses Keperawatan” (nursing proses) yaitu metoda ilmiah dalam keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan sebagai cara terbaik dalam memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan. Langkah langkah proses keperawatan kesehatan masyarakat adalah pengakajian, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam penerapan proses keperawatan,  terjadi proses alih peran dari tenaga keperawatan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai kemandirian sasaran dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Proses alih peran tersebut digambarkan sebagai lingkaran dinamis proses keperawatan, berikut :

Gambar 1.
Lingkaran Dinamis Proses Keperawatan
Keterangan

 = Peran Perawat
       
  = Peran  Klien
                         
Berdasarkan uraian diatas, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat mempunyai ciri sebagai berikut :
1.      Merupakan perpaduan pelayanan keperawatan dan  kesehatan masyarakat
2.      Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan (continuity of care)
3.  Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) baik pada pencegahan tingkat pertama, kedua maupun ketiga
4.   Terjadi  proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi kemandirian
5.   Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat dengan masyarakat dalam upaya  kemandirian klien.
6.      Memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat

Tahapan Proses Keperawatan :
1.      Pengkajian
     Kegiatan pengumpulan data dari sasaran baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan menggunakan metode wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Data yang peroleh terdiri dari data subyektif dan data obyektif.

      Contoh : Anamnesa tentang keluhan yang dirasakan, pemeriksaan fisik, pengukuran antropometri pada balita, dll.

2.      Perumusan diagnosis keperawatan.
Perumusan tentang pernyataan penilaian klinik tentang individu, keluarga atau komunitas tentang respon aktual, risiko atau potensial dari masalah kesehatan/proses hidup yang akan menjadi dasar intervensi keperawatan (Nanda, 1998).
Macam-macam diagnosis keperawatan : Aktual, risiko dan potensial.
Contoh :
1.        Asuhan keperawatan individu
a.   Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d output yang berlebihan ditandai dengan diare 5x, muntah, turgor turun, mata cowong.
b.       Risiko gangguan perkembangan b/d kurangnya stimulasi
2.       Asuhan keperawatan keluarga :
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada An. C Klg Bp. S b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit diare
3.     Asuhan keperawatan kelompok dan komunitas
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada kelompok balita di RT 1 RW 2 Kel.Suka Maju b/d output yang berlebihan ditandai dengan diare 5x, muntah, turgor turun, mata cowong.

3.      Perencanaan
Merupakan suatu proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah pada individu,, keluarga, kelompok dan masyarakat. Rencana tindakan keperawatan terdiri  dari tiga aspek  yaitu tujuan umum, tujuan khusus dan rencana tindakan keperawatan. Tujuan umum berfokus pada penyelesaian masalah dari diagnosa tertentu. Tujuan umum dapat dicapai jika serangkaian tujuan khusus telah tercapai (Keliat, 1998).

Rencana tindakan keperawatan berfokus pada penerapan 5 (Lima) tugas keluarga di bidang kesehatan menurut Friedman yaitu :
1)        Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2)        Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
3)        Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
4)        Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang sehat
5)        Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Perencanaan keperawatan pada kelompok dan komunitas meliputi :
1)      Pemberdayaan masyarakat
2)      Pendidikan kesehatan
3)      Kerjasama lintas program dan lintas sektor
4)      Proses kelompok
5)      Rujukan

4.      Pelaksanaan
Tahap proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan. Dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal diantaranya bahaya-bahaya fisik dan perlindungan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan teknik komunikasi, kemampuan dalam prosedur tindakan keperawatan,  pemahaman tentang hak–hak klien serta dalam memahami  tingkat perkembangan klien.

Dalam pelaksanaan rencana tindakan terdapat dua jenis tindakan, yaitu tindakan mandiri dan tindakan kolaborasi.
Contoh tindakan mandiri :
a.    Tindakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
b.   Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
c.    Melakukan konseling
d.   Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
e.    Melaksanakan observasi perkembangan kondisi klien
f.     Memberikan pengobatan sesuai kewenangan

Contoh  tindakan kolaborasi adalah segala tindakan invasif diluar kewenangan perawat.

5.      Evaluasi
Evaluasi dilakukan terus menerus pada respon individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
Evaluasi dapat dibagi dua yaitu evalusi proses atau formatif dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan, dan evaluasi hasil atau sumatif dilakukan dengan membandingkan respon pasien pada tujuan khusus dan umum yang telah ditentukan

IV. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat sebagai upaya kesehatan yang professional, harus dapat dipertanggungjawabkan baik dalam aspek teknis maupun administratif. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan dokumentasi yang tepat dan benar antara lain melalui pencatatan dan pelaporan kegiatan. Meskipun materi yang dicatat dan dilaporkan tergantung informasi yang diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan di tingkat Puskesmas/Kabupaten/Kota, tetapi Puskesmas diharapkan mempunyai pencatatan kegiatan  Perkesmas  sebagai berikut :

Form 1 Perkesmas
Formulir Dokumentasi Keperawatan Individu
NAMA

UMUR
DATA DASAR
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
EVALUASI






























                                                                        ........................., ................................
                                                                                    Pelapor,

                                                                        ..............................................
Keterangan  Pengisian Formulir Dokumentasi Keperawatan Individu:
1.    Kolom 1                       :  Jelas
2.    Kolom 2                       :  Jelas
3.    Kolom 3                        :  Diisi dengan data hasil pengkajian baik data subyektif (Data   
     hasil wawancara) dan data obyektif ( Data hasil observasi, 
     pemeriksaan fisik dan data penunjang (bila ada).
4.    Kolom 4                        :  Diisi dengan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
     pengkajian yang ditulis pada kolom 3.
5.    Kolom 5                       :  Diisi tindakan keperawatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah baik tindakan keperawatan yang bersifat mandiri dan kolaboratif.
6.    Kolom 6                        :  Diisi dengan penilaian keberhasilan dari tindakan yang telah
     dilaksanakan




Form 2 Perkesmas
   FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH
Tanggal        :
Status bayar : Bayar / Askes / JPS
A. Identitas pasien/keluarga:
E. Spiritual:
    Nama:              __________________
    Umur:              __________________
    Jenis Kelamin: __________________
    No. Telp          __________________
    Sarana Kesehatan Yang
    digunakan:      __________________

B. Pemeriksaan fisik:
     Keluhan yang dirasakan: __________
C. Kegiatan sehari-hari:
Makan/minum               baik  / kurang
Istirahat                         baik  / kurang
BAK/BAB                     baik  / kurang
Kebersihan diri              baik  / kurang

D. Perilaku Tidak sehat:
     Merokok                             Ya / Tidak
     Minum kopi                        Ya / Tidak
     Mengkonsumsi garam        Ya /Tidak
     Minuman beralkohol/obat  Ya / Tidak
dan zat adiktif
     Perilaku seks bebas           Ya / Tidak
     Taat beribadah                   Ya / Tidak
     Kepercayaan yg berlawanan
     dengan kesehatan              Ya / Tidak  
F. Psikologi:
     Bagaimana keadaan emosi anda
     pada saat ini:
     Marah                                   Ya / Tidak  
     Sedih                                    Ya / Tidak  
     Ketakutan                             Ya / Tidak  
     Putus asa                              Ya / Tidak
G. Faktor resiko masalah kesehatan:
      Lantai rumah licin               Ya / Tidak  
      Pola rentang gerak               Ya / Tidak
      Penataan perabotan rumah   Ya / Tidak
      Hubungan tidak harmonis    Ya / Tidak                                                                                                    


H.Jumlah anggota keluarga
No
Nama
Umur
Hubungan dengan KK
Pekerjaan/Sekolah
Keadaan Kesehatan/Waktu Kunjungan pertama
Nomor Kartu












































Tanda vital:
TD:                  __________________                  Suhu:         __________________
Nadi:               __________________                  RR:            __________________
Status mental:                          Sistem kardiovaskuler:                        Nyeri spesifik:
Bingung                                  Aritmia                                                Lokasi
Cemas                                     Nyeri dada                                          Tipe
Disorientasi                             Distensi vena jugularis                        Durasi
Depresi                                    Wheezing                                            Intensitas
Menarik diri                            Ronchi                                                 Riwayat pengobatan:
Lain-lain                                  Batuk                                                  Alergi
                                                Sputum                                                Jenis obat yang
                                                                  Edema perifer                                           dikonsumsi:    
                                                                                                                        Efek samping:
Sistem integumen:                   Sistem perkemihan:
Warna kulit                             Disuria            
______________                    Hematuria
Akral                                       Frekuensi
______________                    Retensi                       
Diaporesis                               Inkontinensia
Jaundice                                  Jumlah
Luka                                                                                       
Mukosa mulut                         Sistem pencernaan:                             Kesimpulan:
Kapiler refil                             Intake cairan
Lain-lain                                  Mual/muntah
______________                    Nyeri perut
Sistem muskuloskeletal:           Muntah darah
Tonus otot                               Flatus
Paralisis                                   Distensi
Hemiparesis                             Onstomy
Rentang gerak/ROM                       Diare
Keseimbangan                         Konstipasi                                                      
Sistem persyarafan:                 Bising usus                                         
Sakit kepala                             Sonde                                                  Petugas,
Pusing                                                                                                
Tremor                                                                                                 _________________
Reflek pupil




Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan memberikan tanda pada kolom yang sesuai.
No.
Jenis kegiatan sehari-hari
Mandiri
Dengan bantuan
1.
Makan & minum


2.
Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan sebaliknya


3.
Kebersihan diri; cuci muka, menyisir, mencukur dan aktifitas di kamar mandi.


4.
Berjalan dijalan yang datar


5.
Naik turun tangga


6.
Berpakaian termasuk mengenakan sepatu


7.
Mengontrol buang air besar


8.
Mengontrol buang air kecil


9.
Olahraga/latihan fisik


10.
Pemanfaatan waktu luang/rekreasi


Perumusan masalah/Diagnosa keperawatan:




Pelaksanaan tindakan (hari/tanggal & jam)
Hasil/Evaluasi



Petugas,


                 _____________________




Form 3 :

Nama Desa
Sasaran
  Data dasar
Dx.Keperawatan
Intervensi
Evaluasi













Keterangan :
1.    Kolom 1:    Jelas
2.    Kolom 2:    Diisi dengan sasaran yang sedang dibina baik kelompok maupun masyarakat
3.    Kolom 3 :   Diisi dengan data hasil pengkajian keperawatan komunitas baik data subyektif (Data hasil wawancara) dan data obyektif ( Data hasil observasi, pemeriksaan fisik dan data penunjang (bila ada).
4.    Kolom 4:    Diisi dengan diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan hasil pengkajian yang ditulis pada kolom 3.
5.    Kolom 5:    Diisi tindakan keperawatan komunitas yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan pada kelompok dan masyarakat.
6.    Kolom 6:   Diisi dengan penilaian keberhasilan dari tindakan yang telah
                              dilaksanakan


PELAPORAN
1.        Rekapitulasi pembinaan keluarga rawan (Terlampir)
2.        Register kohort pembinaan keluarga rawan (Terlampir)
3.        Penilaian standarisasi Ponkesdes

Keperawatan Kesehatan Masyarakat





% Keluarga rawan dibina
Keluarga yang mempunyai anggota yang rentan terhadap masalah kesehatan terutama keluarga yang mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui (termasukbalitanya),usia lanjut,penderita penyakit kronis menular maupun tidak menular yang dibina oleh perawat dan bidan  di satu wilayah pada kurun waktu tertentu  dari perkiraan jumlah keluarga rawan
Jumlah keluarga rawan  yang
dibina oleh perawat dan bidan   x100%
2,66 % x jumlah penduduk
20%
30%
40%
50%


DAFTAR PUSTAKA

Depkes, RI (2006). Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas.  
           Jakarta. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Bina Pelayanan Medik

Depkes, RI (2006). Kepmenkes No. 279/MENKES/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Jakarta

Friedman,M.M, Bowden, V.R. & Jones, E.G. (2003). Family nursing : Research, Theory & Practice. (5th ed.), New Jersey : Prentice Hall.

Friedman, M.M. (1998) Family nursing : Research, Theory & Practice. (4th ed.), California : Appleton and Lange.

Hitchock, J.E., Schubert, P.E., & Thomas, A. (1999). Community health nursing caring in action, California : An International Thompson Publishing Company.